Terlanjur Jatuh :(

Bukan terlanjur jatuh dari tangga, tapi sesuatu yang lebih rumit.
"Terlanjur Jatuh Cinta"

Ga usah ngomong 'terlanjur jatuh cinta' dulu deh, emangnya ngerti yang namanya cinta itu apa n gimana?
Ga, aku ga ngerti yang namanya cinta itu gimana.
Terus kenapa aku bisa bilang 'terlanjur jatuh cinta' ?
Karena setiap kali melihat dirinya, aku hatiku merasa pedih.
sebuah kepedihan yang aku ga ngerti artinya.
kan ada lagu yang bilang :

jatuh cinta berjuta rasanya

dan karena yang aku rasa adalah pedih, maka aku menyimpulkan, itu 'cinta'.


Sekarang, mari kita mengupas mangganya permasalahannya.
 Kalau ada tulisan "Terlanjur Jatuh Cinta", satu hal yang dapat kita tangkap yaitu, ada sesuatu yang salah dengan cinta itu.
Apakah yang salah itu??

Ayo kirimkan jawaban anda segera ke rumah saya!!
bagi 10 orang pertama akan mendapatkan 2 kilo biji salak!
Ayooo buruaaaaan.

--"

Cinta Beda Agama.
Haduuuuh, masih mendingan cinta beda agama, kalau udah cinta beda dunia, itu baru ngeri.
Tapi permasalahannya kali ini adalah beda agama.

Banyak pendapat mengenai permasalahan yang satu ini.
Katanya, hubungan berbeda agama bisa menambah keyakinan masing-masing.
Ada juga yang bilang, cinta beda agama itu sesuatu yang sia-sia, karena pada akhirnya keduanya ga bisa bersatu.
dan menurut aku, cinta beda agama itu, RUMIT.

Apa sih tujuan orang-orang berpacaran?
kalau mereka bilang cuma buat senang-senang, ya itu terserah mereka.
tapi kalau ada yang bilang untuk menemukan pasangan hidup atau cinta sejati, ini yang perlu mendapat perhatian.

Para ulama di tanah air memutuskan bahwa pernikahan wanita muslim dengan laki-laki non-muslim hukumnya haram.
Dalam Al-quran telah di jelaskan "DAn janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik hingga mereka beriman (masuk islam). sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu" (QS: Al-Baqarah:221)


Jadi kalau tujuan berpacaran itu untuk mencari pasangan hidup (in this case, dengan yang berbeda agama), maka akan lebih baik kalau keduanya memiliki keyakinan yang sama.
Tapi kalau berpacaran untuk kesenangan masa muda semata, maka lebih baik juga jangan di teruskan, karena pada akhirnya semua akan sia-sia.


Sebenarnya di dalam islam, berpacaran saja tidak boleh, apa lagi dengan yang berbeda keyakinan.


Bagaimana kalau sudah terlanjur jatuh cinta?
Lebih baik kamu patahkan hatimu sekarang, daripada kamu patah hati di jarak yang lebih jauh lagi.
Rasanya akan lebih sakit.

Tuhan memang satu, kita yang tak sama. 

Haruskan aku lantas pergi, meski cinta takkan bisa pergi?

~Marcell, peri cintaku 

--"